Rabu, 25 Mei 2011

persatuan islam


PERSATUAN ISLAM (persis)

A.   Sejarah Sekitar berdirinya
Persatuan Islam (Persis) didirikan di bandung pada tanggal 17 september 1923 oleh KH. Zamzam.
Gagasan pendirian organisasi ini berasal dar pertemua-pertemuan yang bersifat kenduri yang diadakan secara berkala dirumah slahsatu anggota kelompok yang berasal dari Sumatra, tetapi telah lama tinggal di bandung. Setelah selesai berkenduri, bias any dilanjutkan dengan berbincang-bincang tentang persoalan-pesoalan agamadengan gerakan-gerakan keagamaan baik yang terjadi di Indonesia maupu di Negara-negara lain.
KH.Zamzam sewaktu mudanya  selama 3,5 tahun banyak menghabiskan waktunya untuk bersetudy di mekah. Selama dimekah itulah pemikirannya banyak terpengaruh paham pembaharuan yang berkembang oada saat itu, Oleh karenanya sekembali dari mekah ia menjadi guru di Darul Muta’alimmin, sebuah sekolah agama di bandung dan mempunyai hubungan dengan Syekh ahmad Surkati dari Al-Irsyad di Jakarta.
Sejak kelahirannya, persis pada umumnya kurang memberikan teknan bagi kegiatan organisasi sendiri, Persis sepertinya tidak bermiat untuk membentuk banyak cabang atau menambah sebanyak mungkin anggotanya. Seandainya ada pembentukan sebuah  cabang, itu semata mata tergantung inisiatif peminat dan tidak didasarka pada suatu rencana yang dilakukan oleh pimpinan pusatnya.
Pengurus Persis ini jauh lebih besar daripada jumlah cabangnya.

B.   Usaha dibidang pendidikan

Perhatian persis terutama ditunjukan bagai mana menyebarkan cita-cita dan pemikirannya. Ini dilakukan denganjalan mengadakan pertemuan-pertemuan umum, tabligh, khotbah-khotbah, kelompok-kelompok study, mendirikan sekolah-sekolah, menyebarkan dan menerbitkan pamphlet-pamplet, majalah-majalah serta kitab-kitab. Penerbitannya inilah terutama yang menyebabkan luasnya daerah penyebaran pemikirannya. Penerbitan ini pula yang dijadikan referensi oleh guru-guru dan propaganda-propaganda organisasi lain seperti Al-Irsyad dan muhamadiyah.
Dalam kegiatan ini Persis beruntung karena mendapat dukungan dan partisipasi dari dua orang tokoh yang sangat penting, yaitu Ahmad Hasan dan Muhamad Natsir.
Persis Memberikan perhatiannya yang sangat besar dibidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan ini persis mendirikan sebuah madrasah yang pada awalnya dimaksudkan untuk anak-anak anggota persis, akan tetapi kemudian madrasah ini diluaskan untuk dapat menerima anak-anak lain.

C.   Pesantren persis
Disamping menyelenggarakan pendidikan islam berupa madrasah atau sekolah lain, persis juga mendirikan sebuah pesantren, Pesantren persis didirikan di bandung pada tanggal 1 zulhijjah 1354 H bertepatan dengan maret 1936, Pesantern itu dipimpin oleh A.Hasan sebagai kepala dan Muhamad Natsir sebagai penasehat dan guru.
Tujuan pendirian pesantren ini ialah untuk mengeluarkan mubaligh-mubaligh yang sanggup menyiarkan, mengajar, membela, dan mempertahankan agama islam. Dengan demikian diharapkan terbentuknya kader-kader yang punya kemauan kerasuntuk melakukan dakwah islamiyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar