Kamis, 31 Agustus 2017

TANGGUNG JAWAB PEMUDA MUSLIM

TANGGUNG JAWAB PEMUDA MUSLIM
Allah Yang menciptakan kamu dalam keadaan lemah, Kemudian Dia menjadikan kamu kuat. Setelah itu Dia menjadikan kamu lemah, tua dan beruban. Dia menciptakan apa Yang dikehendakiNya, dan Allah  Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa (QS Ar-Rum ayat 54).
Menurut Ali al-Shabuni di dalam tafsirnya Shafwah al-Tafasir, menjelaskan tiga episode kehidupan yang dilalui setiap manusia. Diawali dengan makhluk yang sangat lemah ketika berupa segumpal darah sampai janin bayi yang tidak berdaya melakukan apapun. Lalu mulai menguat pada peringkat anak-anak, remaja sehingga puncaknya di saat pemuda atau dewasa. Kemudian melemah dan melemah menuju penuaan,  sepuh dan  renta.
Berdasarkan penafsiranan in, maka pemuda adalah kelompok elit dalam kehidupan manusia yang memiliki kekuatan paripurna baik fisik maupun mental. Maka wajar jika di tangan pemudalah selalu di gantungkan pengharapan untuk menggapai dan mencapai masa depan ummat dan bangsa.
Di dalam Islam Rasul SAW sering mengingatkan para pemuda untuk berkarya dan berbuat kebajikan, sebab masa muda adalah salah satu aspek yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT seperti sabdanya :
Tidak dapat beranjak kaki seorang hamba di hari kiamat sebelum dia mampu menjawab empat pertanyaan : Pertama, tentang umurnya untuk apa dipergunakan. Kedua, masa mudanya kemana dihabiskan. Ketiga, hartanya, darimana didapat dan kemana dibelanjakan. Dan keempat tentang ilmunya, untuk apa diamalkan.
Hadirin sidang jumat yang dimuliakan Allah
Ada beberapa aspek penting yang menjadi tanggung jawab pemuda Islam pada hari ini, di antaranya :
Pertama, Menjaga jati diri sebagai seorang Muslim
Penyakit terbesar yang diderita pemuda muslim dewasa ini adalah kehilangan jati diri. Mereka galau dalam menghadapi kehidupan dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Bahkan  sadar atau tidak banyak para pemuda  sedang merangkak, berjalan dan mengikuti  budaya serta tradisi orang lain yang akan menjahannamkan diri dan agama mereka. Kondisi seperti ini telah diramalkan  oleh Rasul SAW :
Sesungguhnya kamu akan menirui budaya dan tradisi orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, dan sehasta demi sehasta. Sampai-sampai jika mereka masuk ke dalam lobang biawakpun kamu masih lagi mengikutinya.
Era globalisasi hari ini sesungguhnya era neokolonialis atau penjajahan model baru. Barat kini kembali menjajah dunia Islam dalam bentuk yang lain. Penjajahan seperti ini jauh lebih bahaya dari sebelumnya. Inilah penjajahan pemikiran yang merusak cara pandang dan sikap hidup masyarakat, khususnya generasi muda kita. Sehingga banyak pemuda muslim yang menjadikan barat sebagai kiblat kehidupan dan ukuran kebenaran.
Para pemuda Islam harus meyakini bahwa mereka adalah ummat terbaik yang pernah ada di dalam sejarah peradaban manusia
Kamu adalah umat terbaik yang pernah ada dalam sejarah manusia.    Kamu menyuruh manusia  untuk berbuat kebaikan dan melarang semua bentuk kemungkaran. Dan kamu pula beriman kepada Allah (QS Ali Imran ayat 110)
Pemuda Islam juga harus bangga menunjukkan dirinya sebagai seorang muslim, sebagaimana firman Allah SWT :
Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari  orang mengajak manusia kepada Allah, Dan mereka melakukan amal soleh serta dengan bangga berkata. Sesungguhnya saya seorang muslim (QS Fussilat ayat 33).

Kedua, Senantiasa Berdakwah
Dakwah adalah kewajiban seorang muslim, kapanpun dimanapun dan dalam keadaan yang bagaimanapun. Seorang muslim dengan dakwah bagaikan air dengan tebing, lagu dan irama tidak dapat dipisahakan.
Dakwah harus disampaikan dengan metode yang baik berdasarkan kondisi dan keadaan masyarakat yang menjadi objek dakwah, seperti diungkapkan Allah SWT di dalam al-Quran :
Serulah manusia ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dam pengajaran yang baik dan berdialoklah dengan mereka menggunakan cara yang lebih baik….(QS An-Nahl ayat 125).
Para pemuda sesungguhnya bukan objek dakwah namun mereka adalah subjek yang senantiasa siap menjadi pion-pion Islam. Mereka harus sadar bahwa masa depan dan kebangkitan Islam di masa akan datang sesungguhnya ada di tangannya.

Ketiga, Peduli terhadap Persoalan ummat
Di dalam salah satu Hadisnya Rasul SAW bersabda : Barangsiapa yang tidak menaruh perhatian pada persoalan kaum muslimin, sesungguhnya dia bukanlah bahagian dari kaum muslimin itu sendiri.
Hadis ini sesungguhnya menggesa setiap pemuda untuk senantiasa peduli terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh ummat Islam. Mereka harus bahu membahu dan bantu membantu dengan ummat Islam yang lain, sebab sesungguhnya ummat Islam itu bersaudara, seperti firman Allah :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
            Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara…(QS Al-Hujurat ayat 10).
Hadirin sidang jumat para undangan Allah yang terhormat
Inilah  tanggung jawab pemuda muslim yang harus mereka pikul demi kejayaan ummat Islam di masa yang akan datang.